Pelapor menyatakan bahwa sebuah tangga pandu harus dihentikan penggunaannya karena dianggap tidak aman. Tangga tersebut memiliki anak tangga yang sangat longgar, yang merupakan ciri khas pada produk dari produsen tertentu yang tampaknya memiliki cacat desain serius. Masalah ini telah dilaporkan ke otoritas pelabuhan.
Terdapat masalah signifikan terkait pembuatan dan desain tangga pandu, terutama mengenai kestabilan anak tangganya. Salah satu masalah umum adalah mekanisme penjepit yang digunakan untuk mengamankan pengganjal tidak cukup kokoh untuk memastikan anak tangga tetap horizontal selama masa pakai tangga tersebut.
Beberapa tangga pandu memiliki mekanisme penjepit yang baik dan dibuat sesuai dengan standar ISO799. Namun, ada produsen yang mekanisme penjepitnya longgar pada gaya 300k, padahal standar ISO799 mengharuskan kekuatan minimal 880k.
Terkait anak tangga, IMO A.1045 menyebutkan dalam pasal 2.1.2.7 bahwa anak tangga harus diamankan sedemikian rupa agar tetap horizontal. Jika tali digunakan untuk mengamankan anak tangga agar tetap horizontal, tali yang digunakan harus berupa three-ply tarred marlin dengan kekuatan putus minimum 800N, sesuai dengan aturan ISO799-1:2019 pasal 4.7.
Selain itu, penggunaan seker untuk mengamankan tangga merusak mekanisme penjepit dan menyebabkan anak tangga menjadi longgar. Seker tidak boleh digunakan. Tangga pandu hanya boleh diamankan pada panjang tertentu menggunakan perangkat yang dirancang oleh produsen untuk tujuan tersebut atau dengan simpul rolling hitch. Tidak ada metode lain yang dapat diterima.
CHIRP mengingatkan bahwa transfer pilot adalah operasi berisiko tinggi. Oleh karena itu, kru kapal harus selalu meningkatkan kesadaran akan keselamatan untuk memastikan proses transfer dari kapal pandu ke anjungan dilakukan seaman mungkin.
Untuk mengatasi masalah keselamatan ini, CHIRP merekomendasikan pengembangan pengaturan standar untuk pengamanan tangga pandu yang disetujui oleh pilot, guna memastikan stabilitas anak tangga. CHIRP juga mendorong kolaborasi antarprodusen untuk menciptakan desain umum yang meningkatkan keselamatan tangga pandu.
Selain itu, penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi pemahaman kru mengenai pengaturan transfer pilot (Pilot Transfer Arrangement, PTA). Evaluasi ini dapat dilakukan selama audit internal, inspeksi keselamatan, dan kunjungan kapal oleh Designated Person Ashore (DPA). Penilaian berkala akan membantu memastikan kru terlatih dengan baik dan protokol keselamatan diterapkan secara konsisten.
Desain– Jelas terdapat cacat desain, sebagaimana dibuktikan oleh seringnya masalah serupa ditemukan oleh para pilot. Bagaimana Anda menilai kualitas tangga pandu yang dibeli oleh perusahaan? Apakah Anda memiliki peran dalam proses pengadaan?
Kemampuan– Pengetahuan dan keselamatan terkait PTA dapat dengan mudah dinilai oleh manajemen. Apakah perusahaan Anda memiliki proses untuk memastikan kru memiliki pengetahuan yang diperlukan? Apakah perusahaan Anda melaksanakan pelatihan terkait PTA?