Faktor Manusia yang bersifat rahasia

Program Pelaporan Insiden

Single Column View
Pembuangan Limbah Ilegal di Laut

Seorang pelapor melaporkan kepada CHIRP mengenai pembuangan limbah berminyak dan plastik secara ilegal ketika kapal sedang berlayar menuju pelabuhan berikutnya. Ia menyertakan foto dan video yang menunjukkan limbah berminyak dari ruang mesin dibuang ke laut atas perintah perwira senior.

CHIRP segera memberi tahu Flag State, dan tidak lama kemudian, inspektur dari otoritas Flag State datang ke kapal untuk melakukan pemeriksaan. Pelapor dan CHIRP tetap berkomunikasi secara intens sepanjang proses tersebut. Motivasi utama pelapor sangat jelas: menghentikan pencemaran lingkungan dan memastikan akuntabilitas.

Pelapor awalnya menyampaikan permasalahan tersebut secara internal, dengan dukungan dari rekan awak kapal lainnya yang memiliki kekhawatiran serupa terhadap dampak lingkungan. Namun, ketika tidak ada tindakan yang diambil, ia menghubungi CHIRP untuk memastikan masalah tersebut ditangani dengan tepat. Keberanian moral dan rasa tanggung jawabnya patut diapresiasi.

Meskipun pengalaman tersebut membuat pelapor merasa terisolasi pada beberapa kesempatan, ia tetap yakin bahwa melindungi lingkungan laut adalah hal yang benar. CHIRP membagikan bukti yang ada kepada Flag State, designated person ashore (DPA) perusahaan, pihak asuransi, dan badan klasifikasi untuk menelusuri penyebab akumulasi limbah berminyak dan sedimen, serta mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

CHIRP mendorong para pembaca untuk tetap melaporkan kekhawatiran mereka, bahkan ketika tanggapan dari otoritas tampak terbatas. Setiap laporan membantu mengungkap permasalahan sistemik dan mendorong perubahan positif.

Kasus ini juga menunjukkan bahwa perlindungan terhadap pelapor tidak hanya menjadi isu di atas kapal, tetapi juga mencerminkan budaya keselamatan perusahaan di darat. DPA, dengan kewenangan dan tanggung jawab moralnya, memiliki peran penting dalam memastikan bahwa mereka yang menyampaikan laporan mendapat dukungan, bukan pembungkaman.

CHIRP memberikan penghargaan atas keberanian moral pelapor. Insiden ini mempertegas tujuan utama keberadaan CHIRP: menyediakan jalur yang aman dan independen bagi para pelaut untuk bersuara ketika terjadi sesuatu yang salah, serta mendorong pembelajaran yang melindungi manusia dan lingkungan.

Budaya – Budaya keselamatan dan kepedulian lingkungan di kapal tersebut tergolong lemah, sehingga dibutuhkan keberanian moral yang besar dari awak kapal untuk bersuara dan menentang praktik yang merugikan lingkungan.

Pelaporan – Tindakan pelaporan merupakan keterampilan penting, dan dibutuhkan keberanian untuk bersuara ketika terdapat risiko tekanan emosional maupun profesional.

Praktik Lokal – Pembuangan ilegal di laut telah menjadi praktik yang dianggap normal di kapal tersebut hingga akhirnya seseorang berani melapor kepada otoritas.

Poin-Poin Utama

Regulator: Lindungi laut, dan lindungi pula mereka yang berusaha melindunginya.
Otoritas negara bendera dan lembaga terkait harus merespons laporan pembuangan ilegal secara cepat dan melakukan investigasi menyeluruh. Tindakan nyata, termasuk sanksi yang tegas, dapat mencegah pengulangan kasus serupa dan memperkuat budaya kepatuhan. Pedoman dan penegakan hukum harus menekankan pentingnya perlindungan lingkungan sekaligus perlindungan bagi pelapor.

Manajer: Melindungi pelapor berarti melindungi keselamatan semua pihak.
Ketika pelaut merasa aman untuk melaporkan isu keselamatan dan lingkungan, hal tersebut akan membawa perubahan positif terhadap budaya keselamatan. Manajer memiliki kewajiban untuk menumbuhkan budaya pelaporan yang positif. Prosedur yang jelas harus menjamin tindakan cepat dan dukungan penuh bagi mereka yang menyampaikan laporan.

Pelaut: CHIRP hadir untuk membantu Anda.

Melaporkan pelanggaran lingkungan merupakan langkah penting dalam melindungi ekosistem laut. Jika Anda merasa tidak aman melapor melalui jalur perusahaan, CHIRP menyediakan ruang aman untuk mendengarkan dan membantu.