MFB 77

Wewenang ‘Stop Work’ Menyelamatkan Nyawa

Selamat datang pada edisi Feedback kali ini.
Sekali lagi, kami menyajikan laporan yang penuh wawasan berharga terkait keselamatan di semua sektor industri maritim. Kami sangat berterima kasih kepada mereka yang telah berbagi perhatian dan pengalaman mereka kepada kami. Anda benar-benar membantu membuat pelayaran lebih aman bagi semua pihak! Beberapa laporan menyoroti insiden seperti kegiatan wisata penumpang yang seharusnya tidak diizinkan berlangsung, rakit penyelamat yang tidak dirawat dan dipasang dengan benar, situasi nyaris bertabrakan akibat ketaatan buta terhadap uji kinerja mesin, serta tangga pilot dengan desain buruk yang kemungkinan dibeli karena harganya murah. Laporan-laporan ini menegaskan perlunya adopsi budaya yang memberdayakan awak kapal untuk menolak peralatan yang jelas-jelas tidak aman dan secara konstruktif menantang prosedur berbahaya. Perusahaan terbaik telah mendorong intervensi seperti ini.

Bahaya di ruang tertutup dan terbatas adalah tema lain yang muncul. Kami membahas kasus seorang pekerja galangan kapal yang terkena paparan karbon monoksida karena bekerja tanpa pengawasan dan dukungan, serta seorang Mualim I yang bertindak impulsif untuk mencoba menyelamatkan anggota kru yang pingsan di dalam tangki dengan atmosfer inert. Naluri manusiawi untuk mencoba menyelamatkan rekan kerja yang pingsan di ruang tertutup sering kali justru memperburuk situasi karena masuk tanpa perlengkapan keselamatan yang sesuai. Selalu berhenti dan berpikir setelah menyalakan alarm, dan jangan pernah masuk ke ruang seperti itu tanpa perlengkapan dan dukungan yang memadai.

Kami juga menyoroti laporan di mana pemeriksaan akhir tidak dilakukan setelah pekerjaan perawatan, yang mengakibatkan lubang manhole terbuka dan pipa ventilasi tidak terpasang dengan aman. Ingatlah bahwa pekerjaan belum selesai sampai telah diperiksa dan disahkan oleh perwira yang bertanggung jawab.

Edisi ini juga menghadirkan laporan pertama kami tentang kapal permukaan otonom maritim atau kapal tanpa awak, salah satunya tampak menyimpang dari aturan Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (Collision Regulation). Penjaga di anjungan harus menyadari bahwa kapal seperti ini tetap harus mematuhi Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut dan harus dapat dihubungi melalui radio VHF. Jaga jarak aman dan hindari godaan untuk mendekati lebih dekat. Jika Anda mengalami kejadian serupa, mohon beri tahu kami.

Kami akan menerbitkan panduan lebih rinci tentang kapal jenis ini dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, tetaplah berhati-hati di luar sana!