Saat dalam perjalanan, para kru ditugaskan untuk membersihkan dan mengecat bagian atas tangki ruang mesin. Seorang anggota kru terlihat bekerja di dekat poros baling-baling dan kepalanya nyaris terbentur pada poros yang berputar.
Anggota kru lain menghentikan pekerjaan, dan mengadakan rapat keselamatan untuk mengingatkan anggota kru tentang bahaya dan untuk memakai helm pengaman.
Poros baling-baling yang berputar dapat menimbulkan bahaya terjepit atau tersangkut yang mematikan, bahkan jika terdapat pelindung kawat. Perencanaan yang lebih baik akan menghilangkan bahaya ini dengan memastikan bahwa pemeliharaan hanya dilakukan ketika poros berhenti, yaitu di pelabuhan. Namun, untuk alasan komersial, ada kecenderungan di industri ini untuk melakukan pemeliharaan sebanyak mungkin di laut guna meminimalisir waktu yang dihabiskan di pelabuhan. Para insinyur sudah memiliki banyak tugas lain dengan peran lain ketika di pelabuhan.
Apakah insiden ini merupakan konsekuensi yang tidak diharapkan dari keputusan manajemen?
CHIRP mengapresiasi anggota kru yang mengingatkan rekan-rekannya tentang bahaya tersebut dan menghentikan pekerjaan hingga pengarahan keselamatan diadakan. Kami mendorong semua perusahaan untuk memberdayakan kru mereka dengan otoritas ‘Hentikan Pekerjaan’ yang serupa ketika keselamatan diragukan.
Kewaspadaan dan Kerja Tim — Kedua hal ini ditunjukkan dalam insiden ini: memperingatkan orang lain tentang bahaya dan menghentikan pekerjaan demi keselamatan adalah bentuk kerja sama tim yang baik.
Kesadaran Situasional — Pertimbangkan semua aspek pekerjaan, termasuk kedekatan Anda dengan bahaya, dan pertimbangkan konsekuensinya.