Seorang pilot mengalami masalah serius dalam berkomunikasi dengan nahkoda kapal yang memiliki pengetahuan bahasa Inggris maritim yang terbatas.
Selain perintah sederhana seperti ‘ke kanan 10’ atau ‘maju perlahan’, pilot kesulitan berkomunikasi dengan nahkoda. Pilot merasa sulit untuk berinteraksi dengan
tim di jembatan kapal yang semuanya berbicara dalam bahasa mereka sendiri dan bukan bahasa Inggris maritim.
Kemampuan dalam bahasa Inggris maritim sangat penting untuk memastikan keselamatan. Bahasa ini merupakan bahasa resmi dalam industri pelayaran dan menjadi dasar dari komunikasi yang efektif.
Rekrutmen Penempatan dan Lisensi Layanan Recruitment Placement and Service Licences(/RPSL) memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa perwira
dan anggota kru memiliki kemampuan bahasa Inggris maritim yang memadai, hal ini penting untuk memenuhi persyaratan Kode Manajemen Keselamatan Internasional (ISM). Ini termasuk persiapan dan tanggap darurat, yang membutuhkan komunikasi cepat dan efisien untuk mencegah situasi berbahaya.
Setelah bersertifikat, semua pelaut harus mendapatkan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan dalam bahasa Inggris maritim guna menjaga keterampilan komunikasi mereka tetap terkini dan efektif. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti kursus bahasa, program pelatihan di atas kapal, dan penilaian kemahiran bahasa secara berkelanjutan.