Seorang pelapor mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik operasional yang digunakan dalam operasi tongkang dan kapal tunda: “Sebagai karyawan baru dan magang di industri ini, pengalaman saya di atas kapal telah menimbulkan keraguan serius tentang budaya keselamatan dan protokol yang diterapkan secara keseluruhan.
Ketika saya berada di atas kapal tunda, saya melihat kebutuhan akan lebih banyak familiarisasi dan kurangnya dukungan rekan. Alih-alih bekerja bersama seorang dekhandal yang berkualifikasi untuk pembelajaran penting di lapangan, saya dibiarkan menyelesaikan tugas sendiri. Tidak adanya bimbingan ini membuat saya kesulitan memahami prosedur keselamatan yang penting.
Yang lebih mengkhawatirkan, saya mengalami cedera serius karena terpapar bahan kimia tanpa label yang disebut “pembersih karbon.” Kekurangan label yang tepat dan penggunaan yang tidak dijelaskan mengakibatkan luka bakar di mata yang parah. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang protokol keselamatan perusahaan dalam menangani zat berbahaya.
Selain masalah keselamatan ini, saya melihat kondisi yang kurang memuaskan di atas kapal, terutama terkait kebersihan. Kombinasi kurangnya pelatihan membuat gambaran keseluruhan tentang lingkungan kerja menjadi memprihatinkan.”